طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Islam, Hukum, Sholat, Tatacara

Posts Tagged ‘hadits

(+GAMBAR) “DAUN POHON BIDARA” : Khasiat Bidara, Manfaat/Kegunaan “Daun Bidara”, Bidara Arab untuk mengobati Sihir, Gangguan Jin/Kesurupan, Daun bidara untuk perawatan kulit dan jerawat, Cara menggunakan Daun Bidara

with 12 comments


KHASIAT DAUN BIDARA UNTUK PENGOBATAN SIHIR DAN MEDIS

PengenalanBidara atau Sidr. Adalah pohon cemara tropis asal Sudan. Tumbuh di Israel di semua lembah dan dataran rendah, dan biasanya terbatas pada ketinggian rendah di bawah 500 m dpl [1].Pohon dan bagian-bagiannya tampaknya telah digunakan dalam industri Firaun (pertukangan), diet, dan dalam kedokteran. Buah kadang-kadang dibuat menjadi roti. Petani Mesir membuat roti yang sama hingga akhir awal abad ke-20 [2].bidara atau sidr yang telah disebutkan dalam sumber-sumber klasik. 

Para ahli botani Yunani. Theophrastus (4-3 abad SM) menulis, “(Mesir) ‘Bidara lebih dari semak seroja (mungkin Ziziphus teratai (L.) Lam.), Tetapi memiliki daun seperti pohon dengan nama yang sama, tetapi buah yang berbeda, untuk itu tidak datar, tapi bulat dan merah, dan dalam ukuran yang besar sebagai buah dari cedar berduri atau sedikit lebih besar, tetapi memiliki batu yang tidak dimakan dengan buah, seperti dalam kasus delima, tapi buahnya manis, dan, jika seseorang menuangkan anggur di atasnya, mereka mengatakan bahwa itu membuat anggur menjadi manis “[

Sinonim :

Strychnos lucida R.Br.Familia :
Loganiaceae.Uraian :
Tumbuhan semak, tinggi lebih kurang 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. Bagian yang Digunakan Kayu dan biji. 

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular. Dara laut, Dara putih (Jawa); Bidara gunong (Madura); Aju mapa, Bidara mapai (Bugis); Ai betek, Ai hedu, Hau feta (Roti); Maba putih, Elu, Ai baku moruk (Timor). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA: Ligustrinae Lignum; Kayu Bidara Laut. Ligustrinae Semen; Biji Bidara Laut.

Ciri-ciri dan Bentuk Pohon dan Daun Bidara  Read the rest of this entry »

Advertisement

(BAGUS) CONTOH DAFTAR KITAB ULAMA YANG HARUS DIPELAJARI OLEH SEORANG PENUNTUT ILMU | Kitab yang membahas masalah Tauhid, Aqidah & ASma was Sifaat, Hadits, Bahasa Arab, Imla’, Mustholah Hadits, Ushul Fiqih, Ushul Tafsir, dll

with 2 comments

HARI IBU 22 DESEMBER: Lemahnya Lafadz Hadits “Al-jannatu tahta aqdaamil ummahaati” (surga itu berada di bawah telapak kaki ibu) | Artikel Hari Ibu, Ucapan Hari Ibu, Makna Hari Ibu, Hari Ibu Sedunia

with 3 comments


Kedudukan & Derajat Hadits “Surga Berada Dibawah Kaki Ibu”

 

Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Asatidzah hafizhakumullaahu,

Saya ingin bertanya tentang kedudukan hadits “al-jannatu tahta aqdaami al-ummahaati (surga itu berada di bawah telapak kaki ummahaat”), apakah hadits ini berstatus dha’iif ataukah munkar?

Jazaakumullaahu khairan ‘alaa jawaabikum wabaarakallaahu fiikum.

thaalibah <aveiledpxxxxx@gmail.com>

 

 

Jawaban Al-Ustadz Abu Zakariya Abdurrahman Rizki

Bismillahirrahmanirrahim, lafazh hadits yang dimaksud adalah:

“Surga berada dibawah telapak kaki para ibu, bagi siapa yang mereka kehendaki mereka akan masukkan kedalam surga dan bagi siapa yang mereka kehendaki mereka akan keluarkan dari surga.” Read the rest of this entry »

HUKUM MENGGUNTING/MEMOTONG KUKU DI HARI JUM’AT : Apakah bekas potongan kuku itu dibuang begitu saja atau dipendam/dikubur?

with one comment


Hukum Memotong Kuku Di Hari Jum’at

 

Memotong kuku hukumnya sunnah, tidak wajib. Dan yang dihilangkan adalah kuku yang tumbuh melebihi ujung jari, karena kotoran dapat tersimpan/tersembunyi di bawahnya dan juga dapat menghalangi sampainya air wudhu. Disenangi untuk melakukannya dari kuku jari jemari kedua tangan, baru kemudian kuku pada jari-jemari kedua kaki. Tidak ada dalil yang shahih yang dapat menjadi sandaran dalam penetapan kuku jari mana yang terlebih dahulu dipotong.

Ibnu Daqiqil Ied rahimahullahu berkata, “Orang yang mengatakan sunnahnya mendahulukan jari tangan daripada jari kaki ketika memotong kuku perlu mendatangkan dalil, karena kemutlakan dalil anjuran memotong (tanpa ada perincian mana yang didahulukan) menolak hal tersebut.”

Namun mendahulukan bagian yang kanan dari jemari tangan dan kaki ada asalnya, yaitu hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang menyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyenangi memulai dari bagian kanan. (Lihat Fathul Bari 10/425, Tharhut Tatsrib fi Syarhit Taqrib 1/241, Al-Mughni, kitab Ath-Thaharah, fashl Hukmu Taqlimul Azhfar)

Tidak ada dalil yang shahih tentang penentuan hari tertentu untuk memotong kuku, seperti hadits:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ أَظْفَارِهِ وَشَارِبِهِ   يَوْمَ الْجُمُعَةِ

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyenangi memotong kuku dan kumisnya pada hari Jum’at.” Read the rest of this entry »

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

January 12, 2011 at 00:41