Posts Tagged ‘khutbah’
Khutbah Jum’at Syaikh Abdullah Al Bukhari di Yogyakarta
Khutbah Jum’at Syaikh Abdullah Al Bukhari di Yogyakarta
KHUTBAH JUM’AT
2 Sya’ban 1430 H/24 Juli 2009 M
Bersama Fadhilatul ‘Allamah Asy-Syaikh ‘Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah
Di Masjid Ma’had Al-Anshar, Sleman – Yogyakarta
(di tengah-tengah acara Dauroh Ilmiah Asatidzah ke-5 Yogyakarta)
Khutbah I
إن الحمد لله، نحمده تعالى ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن نبينا محمدا نبيه ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (102) [آل عمران/102]
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (1) [النساء/1]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71) [الأحزاب/70، 71]
فإن أصدق الحديث كتاب الله تعالى، وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وآله وسلم، وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار، وبعد :
Bertaqwalah kepada Allah wahai hamba-hamba Allah …
Dan senantiasalah kalian senantiasa merasa diawasi oleh-Nya, baik dalam kondisi sendiri ataupun di hadapan khalayak, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Karena sesungguhnya barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah akan menjaganya. Semakin seorang meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah niscaya bertambah hidayah terhadapnya. Seorang hamba akan senantiasa ditambah hidayahnya selama dia senantiasa menambah ketaqwaannya. Semakin dia bertaqwah, maka semakin bertambahlah hidayahnya, sebaliknya semakin ia mendapat hidayah/petunjuk, dia semakin menambah ketaqwaannya. Sehingga dia senantiasa ditambah hidayahnya selama ia menambah ketaqwaannya.
Sebagaimana dikatakan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah wa ghafaralah
Wahai kaum mukminin, saudara-saudaraku yang mulia
Antum datang dari jarak yang jauh dari tempat yang berbeda-beda, dalam rangka menuntut ilmu, maka bergembiralah dengan kebaikan yang dijanjikan bagi orang-orang yang menuntut ilmu ikhlash karena mengharap wajah Allah Ta’ala.
Sungguh tidak tersembunyi bagi seorang yang berakal keutamaan dan kedudukan mulia ilmu syar’i dalam syari’at yang suci. Terdapat banyak nash dari al-wahyain (dua wahyu, yakni Al-Qur`an dan As-Sunnah) yang semuanya menunjukkan keutamaan ilmu dan kemuliaan para penyandangnya. Ilmu tersebut merupakan bekal yang tidak ada bekal lagi selainnya bagi seorang hamba, apabila ia ingin menempuh perjalanan ini, yakni menuju negeri akhirat.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjawab pertanyaan yang diajukan kepada beliau :
“Engkau telah menunjukkan tentang permasalahan yang besar dan agung, maka bekal apakah untuk safar/perjalanan ini, mana jalannya, dan apa kendaraannya?”
Beliau menjawab : Adapun bekalnya, adalah ilmu warisan dari khatamul anbiya’ Shallahu ‘alaihi wa Sallam yang tidak ada bekal untuk perjalanan tersebut selain bekal itu. Barangsiapa yang tidak berbekal dengannya (yakni ilmu) maka silakan duduk bersama orang-orang yang menyimpang!!”
Al-Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata : Read the rest of this entry »