طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Islam, Hukum, Sholat, Tatacara

Posts Tagged ‘metode khitan

(GAMBAR) PROSEDUR CARA SUNAT/KHITAN METODE TARA KLAMP

with 10 comments


(GAMBAR) CARA SUNAT/KHITAN METODE TARA KLAMP

Oleh dr.Abu Hana El-Firdan


Metode Klamp  memilik banyak variasi alat dan nama walaupun perinsipnya sama, yakni kulup (preputium) dijepit dengan suatu alat (umumnya sekali pakai) kemudian dipotong dengan pisau bedah tanpa harus dilakukan penjahitan.
Diantaranya adalah : Gomco, Ismail Clamp, Q-Tan, Sunathrone Clamp, Ali’s Clamp, Tara Clamp dan Smart Clamp. Di Indonesia sendiri yang paling banyak berkembang adalah Metode cincin (Tara Clamp) dan Smart Clamp.
Metode Cincin (Tara Clamp) Dr. T. Gurcharan Singh adalah penemu Tara klamp pada tahun 1990 berupa alat yang terbuat dari plastik dan untuk sekali pakai. Keuntungan metode ini adalah • Without any BLEEDING (Tanpa banyak perdarahan), • Without the need for SUTURES (tidak memerlukan jahitan luka), • Without LIGATURES (tidak perlu ikatan untuk mengehentikan perdarahan), • No BANDAGING  required (tidak perlu di perban), • Without any BATHING RESTRICTIONS, (tidak dilarang terkena air), • No OPEN WOUND (tidak ada luka terbuka), • No THEATER requirements • No ANCILLARY EQUIPMENT NEEDED (tidak diperlukan banyak peralatan).
This is a Malaysian invention, developed by Dr. Gurcharan Singh Tara Singh during the 1980s and early 1990s. It was first marketed in 1995. Gurch, as he is known to his friends, should properly be regarded as the father of the modern disposable circumcision clamp. His circumcision device is highly regarded in SE Asia and in Africa it is making inroads into the sub-Saharan market. In June 2009, Dr. Singh’s tireless work promoting safe circumcision earned him the Malaysian Medical Association’s Outstanding Public and Healthcare Services Award, a rare honour equivalent to a Lifetime Achievement Award.

Advertisement

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

September 12, 2010 at 00:07

MENGENAL 7 METODE SUNAT/KHITAN (SIRKUMSISI)

with 35 comments


MENGENAL 7 METODE SUNAT/KHITAN (SIRKUMSISI)

Oleh : dr. Abu Hana

Untuk https://kaahil.wordpress.com

surgery2

Bismillah,

Sirkumsisi (circumcision/khitan) atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah “sunat” atau “supit”, merupakan tuntunan syariat Islam yang sangat mulia dan disyariatkan baik untuk laki-laki maupun perempuan. Orang-orang Yahudi dan Nasrani-pun sekarang juga banyak yang menjalaninya karena terbukti memberikan manfaat terhadap banyak masalah kesehatan.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa khitan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mulai dari mencegah penyakit mematikan seperti AIDS hingga kanker. Penelitian lanjutan tentu akan semakin membuka mata lebar-lebar para praktisi kesehatan bahwa khitan juga sangat bermanfaat bagi kaum hawa.

“Dua penelitian terakhir malah berhenti lebih awal, karena menunjukkan keefektifan yang tinggi tentang khitan dibanding kelompok kontrol yang menolak dikhitan,” jelas peneliti dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, Richard Bailey, dalam Konferensi Masyarakat AIDS Internasional di Sydney, Australia.

Tidaklah mungkin dan mustahil jika Allah Ta’ala dan Rosul-Nya telah menuntunkan suatu syariat “Khitan” akan membahayakan bagi ummatnya. Justeru yang ada adalah hikmah dan faedah yang amat besar yang akan terungkap baik dalam waktu cepat atau lambat.

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan, metode khitan pun semakin berkembang. Saat ini telah diciptakan banyak peralatan dan obat-obatan untuk membantu melaksanakan khitan, sehingga khitan menjadi proses yang  lebih aman dan lebih tidak menyakitkan. Selain itu, banyak pula metode yang mulai dikembangkan dalam pelaksanaan khitan sehingga proses khitan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Read the rest of this entry »

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

June 16, 2009 at 05:45