طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Islam, Hukum, Sholat, Tatacara

Posts Tagged ‘sirkumsisi

(lengkap) EFEK KHITAN, EFEK SUNAT LASER : LUKA SUNAT, PERDARAHAN PASKA KHITAN & MASALAH KHITAN YANG PALING SERING DIHADAPI DAN SOLUSINYA

with 20 comments


(lengkap) EFEK KHITAN, EFEK SUNAT LASER : LUKA SUNAT, PERDARAHAN PASKA KHITAN & MASALAH KHITAN YANG PALING SERING DIHADAPI DAN SOLUSINYA

Oleh : dr. Abu Hana Untuk https://kaahil.wordpress.com

bedah

Secara umum masalah yang berhubungan dengan khitan dan menjadi penyulit adalah sebagai berikut :

1. Hematom (Jendalan Darah) pada khitan.

Pecahnya pembuluh darah akibat penusukan jarum suntik saat anestesi dapat menyebabkan dimana bocoran darah yang mengumpul dan membentuk benjolan yang disebut hematom. Besarnya bergantung dari banyaknya darah yang keluar dari pembuluh darah. Pada pembuluh darah kecil biasanya hematom tidak membesar karena platelet plug sudah cukup untuk menghentikannya. Maka hendaknya kita evaluasi untuk beberapa saat, apakah hematomnya terus membesar atau tidak.

Read the rest of this entry »

Advertisement

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

July 8, 2009 at 05:26

CARA KHITAN : (GAMBAR) SUNAT METODE SMART KLAMP

with 28 comments


CARA KHITAN : METODE SMART KLAMP

Smartklamp adalah salah satu inovasi terbaru dunia kedokteran khususnya di bidang sirkumsisi (khitanan) dan saat ini sangat banyak di pakai di dunia Internasional. Sejak diluncurkan pertama kali di pameran alat kesehatan dunia di Dusseldorf, German, tahun 2001, alat ini langsung melejit memasuki pusat-pusat pelayanan kesehatan di Eropa, Amerika dan Asia Tenggara. Alat ini sangat diminati oleh para dokter disebabkan alat ini sangat praktis dan aman dibandingkan alat lain yang saat ini ada.

Smartklamp memang dirancang untuk menghasilkan cara yang aman, cepat, dan canggih. Alat ini diciptakan dengan menggunakan teknologi plastik terkini dan diproduksi dengan standard mutu berkualitas tinggi.

Prosedur sirkumsisi yang hampir tanpa perdarahan dan alat yang sekali pakai (disposable) juga membantu mengurangi resiko penyebaran infeksi. Alat ini bekerja dengan cara kerja yang menyamai klem tali pusar bayi, sehingga tanpa memerlukan jahitan dan perban.

Alat ini terdiri dari berbagai ukuran, karena itu sangat cocok dilakukan pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Metode ini juga sangat aman bagi penderita Diabetes, Hemofilia, anak-anak Autis atau anak-anak Hiperaktif.

Beberapa kelebihan alat ini adalah dari sisi praktisnya alat ini sangat mudah digunakan bagi para dokter, tanpa jahitan dan tanpa perdarahan sehingga waktu yang diperlukan untuk melakukan proses khitanan menjadi lebih singkat (hanya sekitar 7 menit). Read the rest of this entry »

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

July 1, 2009 at 05:48

7 TIPS DAN KIAT PERAWATAN USAI KHITAN

with 23 comments


7 TIPS DAN KIAT PERAWATAN USAI KHITAN

Oleh : dr. Abu Hana

Untuk https://kaahil.wordpress.com

khitan surgery

Bismillah,

Setelah seseorang dikhitan, biasanya akan membutuhkan waktu sekitar satu minggu sampai sepuluh hari agar bekas lukanya kering dan dapat menutup dengan sempurna. Sedangkan untuk dapat melakukan fungsi seksual dengan normal lagi butuh sekitar satu setengah bulan. Berdo’alah senantiasa kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala karena Dialah satu-satunya Dzat yang bisa memberikan kesembuhan.

Berikut ini tips perawatan pasca khitan dan apa saja yang harus dilakukan?

1. Segeralah minum obat Analgesik

Segera setelah dikhitan sebaiknya minumlah obat analgesik (penghilang nyeri) yang diberikan dokter untuk menghindarkan rasa sakit setelah obat anestesi lokal yang disuntikkan habis diserap tubuh. Umumnya obat anestesi mampu bertahan antara satu jam sampai satu setengah jam setelah disuntikkan. Diharapkan setelah obat bius tersebut habis masa kerjanya maka dapat tergantikan dengan obat Analgesik.

Minumlah obat antibiotik secara teratur (umumnya diberikan untuk 5-10 hari) agar tidak terjadi infeksi yang pada akhirnya akan menghambat penyembuhan luka khitan.

2. Jagalah daerah alat kelamin tetap bersih dan kering

Usahakan celana yang digunakan anak lebih longgar untuk menghindari gesekan. Apabila sudah kencing, bersihkan ujung lubang kencing secukupnya secara perlahan, usahakan jangan mengenai luka khitan. Biasanya bercak-bercak darah bekas khitan juga akan menumpuk dan tampak seperti “borok” yang dapat mengganggu kesehatan. Jadi, sering-seringlah membersihkan penis setelah disunat. Caranya adalah dengan mengoleskan minyak habbatussauda (jinten hitam) dua kali sehari sehabis mandi. Penggunaan iodine atau rivanol untuk membersihkan luka menurut pengalaman kami kurang memuaskan hasilnya.

Jika sudah lebih dari 3 hari maka bekas luka khitan boleh dibersihkan dengan air hangat. Caranya masukkan kassa steril ke dalam air hangat lalu peraslah dan bersihkan secara perlahan “bekas darah” tersebut sampai terlepas. Read the rest of this entry »

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

June 25, 2009 at 14:51

(BAGUS) 5 LANGKAH “CARA KHITAN” /” SUNAT DEWASA” & ANAK-ANAK : METODE STANDAR SIRKUMSISI (KONVENSIONAL) | Khitan Bogem, Manfaat Khitan/Sunat, Luka Khitan, Do’a Khitan, Efek samping Khitan, dll

with 11 comments


5 LANGKAH KHITAN : METODE STANDAR SIRKUMSISI (KONVENSIONAL)

Oleh : dr. Abu Hana

Untuk https://kaahil.wordpress.com 

 khitan-wanita-blogBismillah,

Khitan atau sunat adalah salah satu tindakan bedah minor (bedah kecil) yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia. Ada yang melakukannya karena alasan agama, budaya atau juga alasan kesehatan. Apapun yang melatar belakanginya, dari sudut pandang kesehatan sangat bermanfaat. Pengorbanan yang dialami oleh anak dan orang tua saat khitan sama sekali tidak sia-sia di kemudian hari. Khitan tidak hanya bermanfaat untuk individu yang melakukannya tapi juga bagi orang lain dan komunitas masyarakat secara keseluruhan.

The american Academy of Pediatrics (AAP) mengakui bahwa khitan atau sunat dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kencing pada anak-anak. Khitan juga dapat mencegah terjadinya kanker pada daerah kelamin pria. Bahkan pada beberapa keadaan tertentu yang berkaitan dengan penyakit dan kelainan bawaan pada alat kelamin, khitan merupakan solusi tindakan yang sangat dianjurkan.

Khitan pada pria, ternyata juga bisa berdampak positif pada wanita. Sebuah penelitian dalam New England Journal of Medicine mengemukakan bahwa wanita yang pasangan seksualnya telah dikhitan memiliki risiko yang lebih rendah mengalami kanker Cervix. Dr. Xavier Castellsague yang memimpin penelitian itu telah memperhatikan data-data dari tujuh penelitian yang dilakukan lima negara di berbagai belahan dunia. Ternyata 20% pria yang tidak di khitan atau sunat di ketahui “membawa” Human Papillomavirus (HPV), sedangkan pada pria yang dikhitan sunat hanya berkisar 6% saja. Virus tersebut diperkirakan bertanggung jawab terhadap 99% kasus kanker cervix. Para peneliti juga memperkirakan resiko wanita untuk mengalami kanker cervix menurun hingga 58% jika partner seksualnya dikhitan.

“Manfaat Khitan”

Kesimpulan: Menurut berbagai penelitian sunat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya adalah sebagai berikut: 

 1. Mencegah infeksi dan mengurangi resiko tertular dan menyebarkan infeksi penyakit menular seperti HIV-AIDS.
2. Alat kelamin pria dilewati saluran urine/kencing dimana terdapat kuman atau kotoran yang terbawa saat buang air kecil yang terkumpul/menumpuk dibawah kulit pada kepala penis yang bisa menyebabkan kuman tinggal dan berkembang disana.
3. Menurut penelitian pada orang yang tidak disunat lebih besar resikonya timbuk infeksi yang berakibat pada terjangkitnya berbagai penyakit diantaranya yang paling menghawatirkan adalah Kanker Penis.
4. Selain  mengurangi risiko tertular HIV melalui hubungan seks, pria yang disunat juga jauh dari risiko terkena virus human pappiloma virus (HPV), Virus ini juga merupakan penyebab penyakit Kanker Serviks (leher rahim) pada wanita.

Apapun metode khitan yang digunakan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan oleh orang tua. Perbedaan dari metode konvensional dengan metode kauter atau laser hanya terletak pada alat yang digunakan untuk memotong kulup penis. Read the rest of this entry »