طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Islam, Hukum, Sholat, Tatacara

Posts Tagged ‘shalawat nariyah

(LENGKAP) TEKS,BACAAN,LIRIK & ARTI “SHOLAWAT BADAR” & “SHOLAWAT BURDATUL BUSHIRI” : Shalawat syirik & Bid’ah yang tidak pernah dicontohkan oleh Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam

with 108 comments


(LENGKAP) TEKS,BACAAN,LIRIK & ARTI  “SHOLAWAT BADAR” & “SHOLAWAT BURDATUL BUSHIRI” : Shalawat Syirik & Bid’ah yang tidak pernah dicontohkan oleh Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam

Penulis: Al-Ustadz Abu Karimah Askari Al-Bugisi 

Shalawat Burdatul Bushiri

Nashnya adalah sebagai berikut:

يَا رَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضَى يَا وَاسِعَ الْكَرَمِ

“Wahai Rabbku! Dengan perantara Musthafa (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam ) penuhilah segala keinginan kami dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah lalu, wahai Dzat Yang Maha Luas Kedermawanannya.”

Shalawat ini mempunyai beberapa (kemungkinan) makna. Bila maknanya seperti yang terkandung di atas, maka termasuk tawasul kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam yang beliau telah meninggal dunia.

Hal ini termasuk jenis tawasul yang dilarang, karena tidak ada seorang pun dari sahabat yang melakukannya disaat ditimpa musibah dan yang sejenisnya. Bahkan Umar bin Al Khathab ketika shalat istisqa’ (minta hujan) tidaklah bertawasul dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam karena beliau telah meninggal dunia, dan justru Umar meminta Abbas paman Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam (yang masih hidup ketika itu) untuk berdo’a. Kalaulah tawasul kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam ketika beliau telah meninggal dunia merupakan perbuatan yang disyari’atkan niscaya Umar melakukannya.

Adapun bila mengandung makna tawasul dengan jaah (kedudukan) Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam maka termasuk perbuatan yang diada-adakan dalam agama, karena hadits:

تَوَسَّلُوا بِجَاهِي “Bertawasullah dengan kedudukanku”,

merupakan hadits yang tidak ada asalnya (palsu). Bahkan bisa mengantarkan kepada Read the rest of this entry »

BACAAN “SHALAWAT NARIYAH” & TERJEMAH/ARTINYA: TEKS, FAEDAH, KEUTAMAAN, KEAMPUHAN AMALAN “SHALAWAT NARIYAH MP3” & HUKUMNYA MENURUT PEMAHAMAN AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH

with 130 comments


BACAAN “SHALAWAT NARIYAH” & TERJEMAH/ARTINYA: TEKS, FAEDAH, KEUTAMAAN, KEAMPUHAN AMALAN “SHALAWAT NARIYAH MP3” & HUKUMNYA MENURUT PEMAHAMAN AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH

 

Mereka kaum Sufi meyakini bahwa Shalawat Nariyah memiliki faedah yakni:

“…Jika mendapat kesusahan karena kehilangan barang, hendaknya membaca sholawat ini sebanyak 4444 kali. Insya Allah barang yang hilang akan cepat kembali. Jika barang tersebut dicuri orang dan tidak dikembalikan, maka pencuri tersebut akan mengalami musibah dengan kehendak Allah swt. Setelah membaca Sholawat ini hendaknya membaca do’a sebagai berikut (boleh dibaca dengan bahasa Indonesia): “ Ya Allah, dengan berkah Sholawat Nariyah ini, saya mohon Engkau kembalikan barang saya”. Doa ini dibaca 11 kali dengan hati yang penuh harap dan sungguh-sungguh..”

Bagaimana tinjauan Syari’ah terhadap “Shalawat Nariyah” dari para Ulama Ahlussunnah Waljama’ah?Berikut ini artikel yang ditulis oleh Al-Ustadz Abu Karimah Askari Al-Bugisi Hafidzahullah, semoga bisa menjadi pencerahan bagi kita semua.

*****

Shalawat jenis ini banyak tersebar dan diamalkan di kalangan kaum muslimin. Bahkan ada yang menuliskan lafadznya di sebagian dinding masjid. Mereka berkeyakinan, siapa yang membacanya 4444 kali, hajatnya akan Read the rest of this entry »