طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Islam, Hukum, Sholat, Tatacara

Aku Seorang GAY yang Ingin BERTAUBAT

with 27 comments


Oleh: Fadlilatu As Syaikh Al’Allamah Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Bazz Rahimahullah

Soal:
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Aku adalah seorang pemuda berusia 21 tahun. Semenjak usiaku 8 tahun, aku telah diuji dengan perbuatan liwath (homoseks). Hal itu terjadi karena ayahku disibukkan dengan urusannya sehingga lalai memberikan pendidikan yang baik kepadaku.

Dan keadaanku sekarang, aku menjalani kehidupan yang penuh derita karena perbuatan liwath tersebut. Sekarang aku menyesali perbuatan itu, hingga rasa penyesalanku sampai pada tingkatan aku memikirkan untuk melakukan bunuh diri. Wal ‘iyaadzubillah.

Dan yang menambah derita dan adzab yang aku rasakan, keluargaku menghendaki aku untuk segera menikah.

Maka dari itu, aku mengharap dari anda yang mulia, agar memberikan bimbingan kepadaku supaya bisa kembali ke jalan yang benar. Dan agar anda memberikan obat menurut syar’i yang menyembuhkan/menyelamatkan aku dari masalahku ini sehingga aku bisa melepaskan diri dari kehidupan yang penuh adzab, yang selama ini aku jalani karena melakukan perbuatan liwath (homoseks).

Jawaban Syaikh bin Bazz Rahimahullah:

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.

’Amma ba’du: Aku memohon kepada Allah, agar Allah memberikan penjagaan kepadamu dari hal – hal yang telah engkau sebutkan.

Tidak diragukan lagi, bahwa apa yang telah engkau sebutkan, berupa perbuatan liwath (homoseks) yang engkau lakukan, itu merupakan dosa yang besar. Akan tetapi, obat /solusi untuk bisa lepas dari perbuatan homoseks tersebut adalah hal yang mudah. Alhamdulillah.

Obat itu adalah bersegeralah engkau untuk melakukan taubat nasuha (taubat yang sebenar-benarnya). Taubat nasuha yaitu dengan menyesali perbuatan dosa dan maksiat yang telah dilakukan pada waktu yang lampau dan besegera meninggalkan perbuatan dosa tersebut. Taubat nasuha juga harus dengan tekad yang benar untuk tidak kembali melakukan perbuatan dosa tersebut. Hal itu bisa dilakukan dengan bersahabat/bergaul dengan orang-orang yang shalih, meninggalkan dan menjauh dari perkara-perkara yang bisa menjadi jalan untuk melakukan dosa itu kembali, dan bersegeralah engkau untuk menikah.

Dan aku berikan kabar gembira dengan kebaikan, keberuntungan dan kesudahan yang terpuji jika engkau benar dalam taubat yang engkau lakukan. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala,

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١)

“Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, supaya kalian mendapatkan keberuntungan”. (An Nuur: 31)

Dan firman Allah ‘azza wa jalla dalam surat At Tahrim,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang sebenar- benarnya”. (At Tahrim: 8)

Dan sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam ;

“Taubat (taubat nasuha) menggugurkan dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya”.

Dan sabda beliau shallallahu’alaihi wasallam ;

“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak mempunyai dosa “.

Dan semoga Allah memberikan taufiq kepada engkau, meperbaiki hati dan amalanmu, serta semoga Allah mengaruniakan kepada engkau taubat nasuha dan teman-teman yang shalih.

Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

(Diterjemahkan oleh Al Akh Abu Sulaiman dari ‘Fataawa wa Maqaalaat bin Baaz ’, Muraja’ah Al Ustadz Abu ‘Isa Nurwahid -Buletin Dakwah Al-Atsary, Semarang Edisi 11/Th.I/1427H)

Sumber: http://darussalaf.org/stories.php?id=271

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

November 10, 2008 at 16:52

27 Responses

Subscribe to comments with RSS.

  1. saya sudah menikah saat bersama istru saya tdak bsa melayaninya,,,,ap yg harus sya lakukan

    awandika

    April 15, 2013 at 14:00

  2. Saya butuh guru yang bisa membantu saya, ini bukan perkara mudah …. saya ingin selamat dunia akhirat ,,,, banyak hal yang sudah saya lalui ,,,, Ya Allah hamba lelah dengan ini semua ,,,, kalo ada yang bisa bantu saya semoga saya tidak berputus asa dari rahmatMu ,,,

    Hamba Allah

    April 15, 2013 at 02:10

  3. bagi semua nya pasti berat untuk meninggalkannya dan sangat susah untuk menggantinya degan menyukai lawan jenis,, tapi yakin kan lah jiwa mu bahwa semua itu adalah hjian, semua itu rayuan syetan, syetan lah yg telah menjadikan homosek indah bagi mu, ingat lah dlm tiap detak jantung mu bahwa syetan benar2 musuh nyata manusia di bumi,
    seberat apapun it jikalu jiwa mu selalu mengingat it insya allah kamu akan kembali (taubat nasuha)

    mariminthea

    September 14, 2012 at 09:11

  4. […] Hanabilah menukil ijma’ (kesepakatan) para shahabat bahwa hukuman bagi pelaku gay dibunuh. Mereka berdalil dengan […]

  5. […] Hanabilah menukil ijma’ (kesepakatan) para shahabat bahwa hukuman bagi pelaku gay dibunuh. Mereka berdalil dengan […]

  6. halo ?

    teguh wahyu widodo

    December 21, 2011 at 16:40

  7. anda harus benar benar bertaubat kepada allah itu satu-satunya jalan .mengutip nasehat sahabat nabi umar bin khatab dari pada kembali kepada kebohongan lebih kembali kepada kenenaran selamat berjuang semoga kita diridhai allah.

    aswardi aslia zainuddin

    October 18, 2011 at 13:11


Bagaimana menurut Anda?