طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Islam, Hukum, Sholat, Tatacara

HUKUM WAS-WAS KETIKA WUDHU & SHALAT

with 5 comments


Was-was Ketika Bersuci atau Shalat

Dewan Tetap Arab Saudi untuk Riset Ilmiyah dan Fatwa

Tanya:

Ada seseorang yang mengalami gangguan pada perutnya, barangkali karena sering masuk angin, sehingga ia sangat kesulitan menyempurnakan wudhu’. Misalnya ketika membasuh wajah, ia merasa angin keluar dari perutnya (was-was buang angin / kentut -red). Karena khawatir wudhu’nya tidak sempurna iapun mengulanginya. Hal itu juga di alaminya ketika sedang shalat. Namun ia tidak mencium bau apapun. Bagaimanakah solusinya?

Jawab:

Alhamdulillah, itu hanyalah was-was dari setan saja untuk merusak ibadah seorang muslim. Ia harus menepis perasaan was-was tersebut. Ia tidak perlu membatalkan shalatnya atau mengulang wudhu’nya hingga ia mendengar suara atau mencium baunya. Berdasarkan riwayat Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya):

“Jika salah seorang di antara kamu merasakan sesuatu pada perutnya sehingga membuatnya ragu apakah keluar sesuatu darinya ataukah tidak, hendaknya ia tidak keluar dari masjid sehingga ia mendengar suara atau mencium baunya.”

Maksudnya adalah ia benar-benar yakin telah buang angin (berhadas), selama ia masih ragu maka wudhu’nya masih dianggap sah.

Dinukil dari Fatawa Lajnah Daimah juz V/226
Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al Ilmiyah wal Ifta
Dewan Tetap Arab Saudi untuk riset-riset ilmiyah dan fatwa
Sumber: http://www.salafy.or.id versi offline

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

January 12, 2009 at 05:37

5 Responses

Subscribe to comments with RSS.

  1. (Y) ((y)ˆ ⌣ˆ)(y)

    graha

    April 23, 2013 at 17:04

  2. Saya mau tanya…… saya seorang satpam sering jaga malam. Mungkin karena masuk angin, kalau jaga malam saya sering sekali, maaf, kentut. Karena sering kentut saya terkadang memeriksa, maaf, celana dalam saya. Ternyata celana dalam tetap bersih tapi agak sedikit berbau. Apakah celana dalam saya termasuk sudah terkena najis, pak? Terima kasih sebelumnya.

    Agus B.

    December 1, 2011 at 05:37

  3. Subhanallah.. akhir-akhir ini saya juga sering was-was seperti itu. terkadang untuk wudhu saja mungkin sampai setengah jam. terkadang ngabisin jatah air untuk orang lain. bahkan pernah saya tidak bisa berwudhu gara-gara air di keran mati dan hanya ada di bak/tempat penampungan, soalnya saya tidak bisa berwudhu dari bak, karena tiap saya mengambil air menggunakan gayung serasa tiap kali seperti itu ada keluar sesuatu dari dubur saya

    Sekalian saya mau tanya. kalo ketika saya wudhu/shalat, nah saya tahan kentut karena saya takut ketika kentut air kencing ikut keluar (ngga tau karena gangguan syetan atau karena itu ada masalah dari tubuh saya!!), nah suka ada kan bunyi bluk-bluk atau serasa ada yang bergerak di dubur, itu gimana? apa wudhu/shalatnya sah?. itu dikarenakan kenapa ya?. saya was-was, saya takut itu gangguan syetan :(

    Sang Penulis

    October 26, 2011 at 21:36

  4. Subhanallah.. akhir-akhir ini saya juga sering was-was seperti itu. terkadang untuk wudhu saja mungkin sampai setengah jam. terkadang ngabisin jatah air untuk orang lain. bahkan pernah saya tidak bisa berwudhu gara-gara air di keran mati dan hanya ada di bak/tempat penampungan, soalnya saya tidak bisa berwudhu dari bak, karena tiap saya mengambil air menggunakan gayung serasa tiap kali seperti itu ada keluar sesuatu dari dubur saya.

    Sekalian saya mau tanya. kalo ketika saya wudhu/shalat, nah saya tahan kentut karena saya takut ketika kentut air kencing ikut keluar (ngga tau karena gangguan syetan atau karena itu ada masalah dari tubuh saya!!), nah suka ada kan bunyi bluk-bluk atau serasa ada yang bergerak di dubur, itu gimana? apa wudhu/shalatnya sah?. itu dikarenakan kenapa ya?. saya was-was, saya takut itu gangguan syetan :(

    Juhana

    October 26, 2011 at 21:29

  5. Salam..soalan saya…jika kita terasa keluar angin dari dubur…bolehkah kita tetap meyakinkan diri kita bahawa ia tidak membatalkan wudhu oleh sebab tiada terdengar bunyi dan tercium bau?

    Saya seringkali terasa keluar angin selepas berwudhu atau ketika dalam solat sehinggakan adakalanya saya terpaksa berwudhu berulang2 kali shinggakan kadang-kadang menyebabkan timbulnya rasa malas untuk melakukan beribadat..Persoalan nya adalah..oleh sebab kekerapan keluar angin selepas berwudhu atau ketika hendak beramal ibadat maka saya bependapat ia adalah penyakit atau mungkin gangguan syaitan. Maka dlm masalah ini ..
    1) bolehkah saya meneruskan solat saya tanpa berwudhu kembali?
    2) Oleh sebab saya terasa angin keluar (tanpa mendengar bunyi dan tercium bau) setiap kali lepas berwudhu maka saya selalu beanggapan yang wudhu saya telah terbatal tetapi kadangkala saya teruskan juga melakukan solat kerana saya cuba yakinkan itu mungkin gangguan syaitan atau penyakit berdasarkan “kekerapan keluarnya angin apatah lagi ketika ingin beribadah”Apakah solat saya sah?
    3) Keluar angin tetapi tanpa bau dan terdengar bunyinya boleh kah kita anggap ia bukan kentut dan teruskan saja solat?
    4) Bagaimanakah kita hendak mengetahui bahawa kita benar2 telah berkentut atau gangguan syaitan?

    Harap dapat deperjelaskan masalah ini kerana masalah ini benar2 mengganggu amal ibadat saya apatah lagi kalau ke tanah suci…syukran jazeelan…

    Wallaahu ‘alam bis Showab..

    1. Wudhu antum batal jika memang terdengar suara kentut ATAU tercium baunya. Jika tidak jelas apakah kentut/tidak kentut, maka yang diambil adalah meyakinkan diri untuk melanjutkan shalat dan beristi’adzah (memohon perlindungan) dari was-was akibat gangguan syetan. Antum tidak harus mengulangi wudhu dan shalatnya.

    2. Yang membedakan antara gangguan syetan atau suatu penyakit, adalah : jika karena penyakit maka keluhan kentut tersebut dirasakan pada saat sholat maupun pada waktu lainnya diluar sholat (saat istirahat, saat kerja, dll), adapun karena gangguan syetan maka hanya muncul saat melakukan aktivitas ibadah (seperti waktu shalat, wudhu, membaca qur’an, dll).

    3. Jika keluhan yang antum derita karena sebab suatu penyakit, maka tidak harus mengulang sholat/wudhunya karena ada rukhsoh (keringanan) dalam Islam bagi orang yang sakit. Allah Ta’ala tidak membebani seseorang dalam syari’at ini diluar batas kemampuannya..

    Buttercup

    April 8, 2009 at 20:17


Bagaimana menurut Anda?