طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Islam, Hukum, Sholat, Tatacara

Kupersembahkan Bait-bait ini Untukmu Ummi Tercinta..

with 43 comments


Ketika Ummi sekarang sudah mulai tua dan renta,

Dan bukanlah seperti Ummi yang dulu lagi..
Maka berusahalah mengerti dan bersabarlah sedikit terhadapnya..

* * *

Ketika pakaian Ummi sekarang kotor karena makanan,

dan ketika Ummi lupa cara memakai pakaian,

Ingatkah kamu bagaimana Ummi dahulu mengajarimu berpakaian di waktu kecil..?

Ketika Ummi berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar,

Maka bersabarlah mendengarkannya..

Ingatkah kamu ketika kecil, Ummi harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali diceritakan agar kamu bisa tertidur..?

* * *
Ketika Ummi memerlukanmu untuk membantunya,

Janganlah kamu menolak apalagi marah kepadanya..

Ingatkah kamu sewaktu kecil, ia harus bersusah payah agar bisa membantumu berhasil..?

Ketika Ummi tak paham dengan hal-hal yang baru,

Janganlah kamu sekali-kali menertawakannya..

Pikirkanlah bagaimana dulu Ummi begitu sabar menjawab setiap pertanyaan “MENGAPA” darimu..
* * *

Ketika Ummi kini tak dapat berjalan,

Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahnya..

Ingatkah kamu sewaktu kecil, Ummi senantiasa memapahmu agar kamu bisa belajar berjalan..

Ketika Ummi lupa akan apa yang sedang dibicarakan,

Berilah Ummi waktu dan kesempatan untuk mengingatnya..
Karena sebenarnya bagi Ummi, apa yang dibicarakan tidaklah penting asalkan kamu disampingnya mendengarkannya, Ummi sudah puas..

* * *

Ketika kamu memandang Ummi mulai menua dan tak berdaya, janganlah bersedih,

Mengertilah, dukunglah Ummi seperti Ummi menghadapimu ketika kamu mulai belajar melihat kehidupan ini..
Ingatkah waktu itu Ummi memberi petunjuk bagaimana cara menjalani kehidupan ini..?

Sekarang temanilah dirinya dalam menghabiskan sisa-sisa hidupnya..

Berilah Ummi ketulusan cinta dan kesabaranmu, Ummi akan memberikan senyuman terindah untukmu,

Dalam senyumnya terdapat rasa bangga dan kebahagiaan cinta yang tak terhingga untukmu..

Yang tak akan lekang oleh waktu..bahkan ketika ajalnya telah diambang pintu..

Ummi, Ananda sangat mencintaimu….

Bandung, 2 April 2010

dr.Abu Hana El-Firdan

SUMBER : Notes beberapa teman di facebook, diedit dan diberi tambahan oleh dr.Abu Hana dan dipublikasikan di https://kaahil.wordpress.com

Baca juga : https://kaahil.wordpress.com/2009/12/03/kupersembahkan-bait-bait-ini-untukmu-abi-tercinta/

* * * *

Written by أبو هـنـاء ألفردان |dr.Abu Hana

April 5, 2010 at 01:00

43 Responses

Subscribe to comments with RSS.

  1. “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)

    ZAHRA

    February 11, 2012 at 10:32

  2. abu dan ummu, puisinya menyentuh sekali.. mengingatkan ana selalu pada ummi..

    ainy

    January 29, 2012 at 08:06

  3. ustadz minta ijin untuk ambil artikelnya

    Husnul

    July 23, 2011 at 18:53

  4. puisi na bgus bgt yiiiaaaa
    sngat mnyntuh….
    aquw smp gis tau bc na

    fienha

    November 16, 2010 at 12:24

  5. Bismillah
    ana izin shares ya akh.
    jazakallahukhairan

    Muhammad Alfuraihani

    October 3, 2010 at 16:00

  6. @ Tafaddhol, silahkan di copas dengan mencantumkan URL blog kami..
    Baarokallaahu fiikum..

  7. Assalamualaikum…
    Puisi indah yang menyentuh dan membangkitkan kecintaan kepada orang tua terutama ibunda. Tapi, bolehkah ana memberi sedikit masukan??? ini tentang judul puisi yaitu ”Kupersembahkan Bait-bait ini untukmu Ummi Tercinta”. Setelah kita belajar aqidah, mungkin kata “sembah” menjadi sangat riskan bagi kita. Karena ilmu pokok agama ini menunjukkan tiada sesembahan apapun kecuali pada Alloh ‘Aza wa jalla. Ana mengerti maksud Antum tidak membuat tandingan selain Alloh, namun menurut ana kata “Kupersembahkan” harus ekstra hati-hati digunakan agar kita tidak salah langkah dan dapat memurnikan aqidah kita dengan semurni-murninya.
    Saat ini memang kata dasar “sembah” yang diberi imbuhan banyak digunakan, seperti mempersembahkan…, dipersembahkan oleh…, inilah persembahan kami…, dll. Menurut ana parnyataan ini tidak tepat kecuali yang menjadi objeknya adalah Alloh Subhanahuwata’ala. Sebagaimana kata “Gusti” yang tidak boleh digunakan kecuali untuk Alloh semata. Afwan ini hanya masalah pilihan kata saja dari seseorang yang masih harus banyak belajar agama. Semoga kita semua dapat memurnikan aqidah ini hingga kelak saat berpulang pada-Nya.
    Syukron atas perhatiannya. Watawash-shoubil haq… Fastabiqul khoirot!!! ^_^

    @ Wa’alaikumussalaam Warohmatullaahi Wabarokaatuh.
    Jazaakillaahu khairan atas masukannya..

    Syahidah

    May 22, 2010 at 13:57

  8. mohon ijin copas ustadz

    swans

    May 21, 2010 at 16:13

  9. bagus pusinya….. :)

  10. ijin share di fb ya..thanks

    sandy cilacap

    May 21, 2010 at 14:14

  11. ijin untuk menyebarkanya ustadz…

    AGUNG PERMANA

    May 20, 2010 at 11:05

  12. bagus bgt puisi nya aku jd sedih T_T

    khanza

    May 19, 2010 at 19:45

  13. izin copas y ustadZ….^^

    virgie

    May 19, 2010 at 18:49


Bagaimana menurut Anda?