(FOTO ILLUSTRASI) 7 PROSEDUR METODE SUNAT CINCIN “SOFIN”

Oleh :  dr.Abu Hana El-Firdan

Metode Cincin dicetuskan oleh oleh dr. Sofin Hadi, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta . Dr Sofin juga mengkonsultasikan temuannya dengan para dokter spesialis di RS PKU Muhammadiyah, Merden. Merekalah yang kemudian juga mendorongnya untuk mematenkannya. Adapun temuannya ini ia namakan “Sunat Cincin Metode Sofin”. Metode ini juga terbukti lebih ekonomis, aman dan praktis daripada cara konvesional. Biaya alat-alatnya hanya berkisar Rp 1.000,- , prosesnya lebih cepat , hasilnya lebih rapi, ramah lingkungan, tidak banyak membuang kassa dan darah seperti halnya sunat konvensional. Orang yang baru disunat dengan cara biasa memerlukan obat bius dosis tinggi yang dari segi kimianya tidak ramah bagi tubuh. Metode khitan tanpa luka ini juga cocok bagi penderita hemofilia yang jika terluka dan berdarah sulit berhenti.

Pada Sabtu, 13 Oktober 2001, dr Sofin Hadi (37) mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Pihak MURI sendiri sebelumnya juga telah meminta rekomendasi dari IDI dan alim ulama atas temuan dr Sofin ini. Penghargaan berupa sertifikat pemecahan rekor ke-618 tersebut diberikan karena Sofin adalah orang pertama yang menemukan metode khitanan tanpa luka.

Berikut ini adalah Prosedur Pelaksanaan Sunat Cincin dengan menggunakan metode Sofin (ILLUSTRASI DI BAWAH INI MENGGUNAKAN BAHAN PERAGA BUKAN PENIS) :

1. Alatnya terdiri atas cincin karet dan penahan cincin dari plastik yang digunakan untuk menjepit kulup penis (frenulum). Cincin karet digambarkan sebagai karet ban motor dan penahan sebagai pelek (besi penahan ban)

2. Dilakukan pembersihan sekitar penis seperti metode konvensional, lalu dilakukan pembiusan lokal.

3. Kulup yang menutupi kepala penis ditarik ke belakang sampai glans penis (kepala kelihatan semua), kemudian dipasangkan penahan cincin karet.

4.  Kulup penis dikembalikan (digambarkan sebagai kulup penis yang menelan penahan cincin

5. Cincin karet dipasang pada penahan cincin sehingga kelup penis terjepit. Karena terjepit sehingga darah terbendung dan tidak bisa keluar, Jepitan ini yang pada sunat biasa sebagai pengganti jahitan. Kulup sebelah luar cincin akan mati dan menjadi hitam.

6. Kulup sebelah luar cincin dipotong dan disisakan sedikit. Sebenarnya tidak dipotongpun bisa, tetapi terkesan belum disunat dan juga kalau menjadi hitam dan busuk akan membingungkan anak yang disunat.

7.  Sunat selesai, kemudian bekas potongan diolesi betadin. Cincin dan penahan dibiarkan terus sampai nantinya akan lepas sendiri (digambarkan sebagai puput/putusnya tali pusat seminggu setelah bayi lahir). Hasilnya akan terlihat rata, teratur dan halus.

Hal yang perlu diperhatikan :

• Luka dalam 3 hari jangan kena air.
• Perbanyak istirahat
• Bila selesai kencing hapus sisa air kencing dengan tisue atau kasa
• Perbanyak dengan makan dan minum yang bergizi terutama yang banyak mengandung protein (telur, daging, ikan), tidak ada larangan makan.
• Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di rumah segera kontrol

SUMBER :

1. http://majalah-hilalahmarsolo.blogspot.com/2010/06/berbagai-metode-sunat.html

2. https://kaahil.wordpress.com/2009/06/18/5-langkah-khitan-metode-standar-sirkumsisi-konvensional/

3. https://kaahil.wordpress.com/2009/06/26/dr-sofin-hadi-penemu-metode-cincin-untuk-khitan-sunat/

Baca Juga :

• KHITAN : Adakah Khitan untuk WANITA..? Caranya?
• KHITAN : Bagaimana Memilih Metode Khitan (Sunat) yang baik?
• MENGENAL 7 METODE SUNAT/KHITAN (SIRKUMSISI)
• 5 LANGKAH KHITAN : METODE STANDAR SIRKUMSISI (KONVENSIONAL)
• 7 TIPS DAN KIAT PERAWATAN USAI KHITAN