طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Islam, Hukum, Sholat, Tatacara

(MANTAP) CONTOH DESAIN PAMFLET KAJIAN ISLAM/DAUROH SALAFY AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH (BAGIAN 1) | Panduan praktis mengelola dauroh/Kajian Islam

with one comment


(MANTAP) CONTOH DESAIN PAMFLET KAJIAN ISLAM/DAUROH SALAFY AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH (BAGIAN 1) | Panduan praktis mengelola dauroh/Kajian Islam

Mengelola banyak orang merupakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan kesabaran yang besar. Terlebih lagi mengelola kegiatan daurah yang terdiri dari berbagai macam orang dengan latar belakangnya yang berbeda-beda. Apalagi untuk diarahkan kepada nilai-nilai kebaikan, aktifitas ini memerlukan keterampilan tersendiri.

Kegiatan daurah sering kali menjadi sarana awal untuk memperkenalkan kepada banyak orang tentang nilai-nilai Islam yang selanjutnya dihimpun dalam kegiatan rutin berupa taklim. Oleh karena itu diperlukan kiat dan keterampilan untuk mengefektifkan kegiatan tersebut sehingga menjadi produktif (muntijah) dan optimal.

Berikut ini panduan praktis dalam mengelola Daurah Rekrutmen dari berbagai pengalaman yang pernah dilakukan selama ini:

I.                  Sebelum Pelaksanaan Daurah

1.      Menentukan tema Dauroh yang akan direncanakan dan pembicaranya. Apakah temanya berdasarkan permasalahan yang sedang “hangat”, tematik, tema bebas atau kajian kitab khusus. Sebaiknya pembicara (ustadz) sudah dihubungi sedari awal agar bisa dijadwalkan. Kemudian dapat ditindak lanjuti dengan membuat kesepakatan materi apa yang akan disampaikan, pada waktu kapan materi akan disampaikan serta kesepakatan kedatangan ustadz apakah akan dijemput atau datang sendiri.

2.      Buat pemberitahuan, undangan/pamplet. Membuat berbagai pamplet/undangan untuk mengikuti kegiatan daurah. Termasuk juga pemberitahuan/perizinan kepada aparat pemerintahan terkait serta undangan tokoh-tokoh masyarakat.

2.      Isi pamplet yang jelas, mudah dipahami, singkat dan padat. Isi pamplet/undangan dapat memperjelas orang untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut. Misalnya berisi acara/kegiatan apa yang akan dilaksanakan,dan  tempat kegiatannya, mata acara yang akan disajikan dan keuntungan yang dapat diperoleh ketika mengikuti kegiatan tersebut.

3.      Mengajak orang perorang untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Bisa pendekatan kenalan pribadi, teman lama, teman wilayah sekitar, alumni suatu lembaga atau pendekatan lainnya. bisa dilakukan secara lisan atau tertulis melalui SMS atau e-mail dan dipublikasikan di internet(website, blog, miling list).

4.      Persiapan yang matang. Mempersiapkan berbagai sarana keperluan untuk daurah, baik tempat, perlengkapan acara, transportasi, denah atau keperluan lainnya seperti resume materi atau fotocopy kitab yang akan disajikan. Persiapan ini penting sekali dilakukan sejak awal agar kegiatan tersebut berlangsung dengan baik dan memuaskan banyak pihak. Bila perlu selalu dievaluasi sejauh mana kesiapan yang sudah dimiliki panitia maupun peserta. Perhatikan pula apakah rencana tempat dauroh memerlukan Hijab/tirai yang syar’ie?

5.      Penjelasan agenda acara. Menyampaikan agenda acara kepada peserta agar mereka mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dengan kesiapan peserta sejak awal mereka akan dapat memahami alur pelaksanaan daurah yang akan dilaksanakan.

II.               Saat Pelaksanaan

1.      Buat jadwal. Membuat jadwal kegiatan serinci mungkin tentang kegiatan yang akan berlangsung agar acara dapat tersusun dan terealisir dengan baik. Perlu juga menyiapkan alternatif acara bila ada sesuatu yang di luar perhitungan. Misalnya keterlambatan waktu akan menggeser acara yang telah disusun. Atau bila ustadz tidak hadir, maka perlu dicarikan pengganti atau memunculkan acara lainnya.

2.      Pembagian tugas panitia. Pengelompokkanpanitia diperlukan untuk pembagian tugas dan kerja. Seperti  adanya pembagian kerja untuk merapikan tempat, parkir kendaraan, keamanan, perlengkapan acara, peralatan makan maupun peralatan lainnya sehingga mereka terbangun amal jama’i sesamanya.

3.      Buat tata tertib. Menyampaikan tata tertib acara agar dapat berlangsung dengan baik dan optimal hasilnya. Penyampaian ini dapat dilakukan sebijak mungkin sehingga tidak terkesan memaksa dan membelenggu kebebasan peserta. Sebaiknya tata tertib tersebut menjadi kesepakatan bersama antara panitia dan peserta untuk mendapatkan manfaat dan kemaslahatan bersama dari acara tersebut.

4.      Mendampingi ustadz pembicara. Penyampaian materi dari seorang ustadz agar didampingi panitia. Hal ini untuk memantau jalannya acara dan perhatian peserta terhadap materi tersebut. Panitia yang mendampingi ustadz juga dapat mengingatkan ustadz mengenai batasan waktu penyampaian agar tidak terlalu panjang.

5.     Alternatif :  Tugas membuat kesimpulan. Menugaskan peserta untuk membuat kesimpulan setiap materi. Setelah selesai penyampaian setiap materi peserta diminta untuk mengumpulkan kesimpulan dari materi tersebut. Dengan tugas ini panitia dapat memperhatikan tingkat keseriusan peserta mengikuti acara tersebut.

6.      Penghargaan kepada peserta. Panitia memberikan hadiah bagi peserta yang serius dan antusias dalam mengikuti setiap mata acara sebagai penghargaan bagi mereka. Hadiah yang diberikan tidak perlu mahal dan mewah.

7.      Makan secara bersama-sama. Saat waktu makan diupayakan agar dapat makan secara bersama-sama(berjama’ah), apakah dalam satu nampan, dalam ruang yang sama atau berkumpul bersama. Makan dengan cara ini akan menambah ikatan kekeluargaan dan persaudaraan serta menghilangkan rasa jijik terhadap kawannya. Sering dulu ada istilah nampan daurah karena dipakai pada saat makan di kegiatan daurah. Ada pula istilah krupuk daurah, krupuk yang pinggirannya berwarna-warni, krupuk ini sering sekali dijumpai saat daurah.

Demikian panduan singkat, semoga dapat dijadikan bahan masukan dalam pengelolaan daurah. Semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum..

Sumber : http://beranda.blogsome.com/2006/06/117/panduan-praktis-mengelola-dauroh-rekrutmen/ (dengan perubahan dan penambahan oleh Abu Hana)

DAURAH 3 HARI

 

Dikumpulkan dari berbagai sumber untuk http://www.kaahil.wordpress.com

One Response

Subscribe to comments with RSS.

  1. mantap

    kamarlisnoor

    November 21, 2012 at 09:39


Bagaimana menurut Anda?